Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Wawancara Beasiswa LPDP (Rasa Campur-Campur)

Di  postingan sebelumnya , saya sudah sempat bercerita tentang perjalanan saya hingga dinyatakan lulus berkas. Kali ini saya akan berbagi cerita tentang tahapan seleksi beasiswa LPDP selanjutnya yaitu Essay On the Spot, Leaderless Group Discussion (LDG), dan wawancara. Ups, tapi postingan ini akan lebih fokus ke wawancara. *tidak adil yah? Hehe. Maaf yoo... Sedikit info saja, saya hanya berusaha yang terbaik, sebisa saya, semampunya, semua-muanya. Pokonya keluarkan kemampuan menulis kamu sebaik mungkin menyesuaikan dengan waktu yang disediakan untuk Essay on the spot dan berdiskusilah dengan anggun, jangan nyolot tapi santun dan mengandung argumen yang tepat untuk LGD. Saya berusaha sebaik mungkin untuk essay dan LDG tapi tetap saja saya menyiapkan persiapan "ekstra" untuk wawancara. KENAPA? Bukan karena wawancara lebih penting dari yang lain tapi karena saya tahu itu salah satu kelemahan saya. I am not that bright comparing to the other stars (apasihhh pake bahasa Inggr...

Merangkai Jejak (Cerpen part 4)

Memories are rude, aren't they? Some of them even reappear in really. Rude. So rude. Mimpi buruk lagi. Kenangan-kenangan yang ingin ku hapus muncul lagi. Tidak sopan. Ingatan-ingatan beberapa tahun lalu, ketika ibu jatuh pingsan, berhari-hari iya koma di rumah sakit, hingga pergi meninggalkanku untuk selamanya. Sejak saat aku jadi takut terjaga di malam hari, setiap jam 10 malam hingga menjelang tengah malam, aku selalu cemas. Seperti ada duka yang terselip dinginnya udara malam. Seperti saat ibu jatuh pingsan. Malam, dingin, dan sepi. Menakutkan. Malam ini aku terbangun. Tepatnya bukan hanya karena mimpi buruk tapi karena jet lag lebih tepatnya. Bagaimana tidak, penerbangan lebih dari 20 jam. Kendari-makassar-jakarta-abu dhabi-endiburgh-exeter. Oleng se oleng-olengnya. Penyesuaian waktu yang memakan waktu. Huff... Terbangun jam 10 malam dimana waktu Indonesia saat ini adalah jam 5 subuh. Sempurna. Badanku masih menyangka ia berada di kampung halaman. "Ini sudah d...

Tinggal di Gubuk (Kisah kuliah di negeri orang)

Halo, teman-teman! Tidak terasa saya sudah tujuh bulan menetap di negeri David Beckham, hehe. Menjalani studi sebagai mahasiswa internasional program master memang penuh asam manis. Di tulisan kali ini saya ingin berbagi sedikit cerita tentang hidup di negara lain. Seperti judulnya, betul bahwa saya saat ini tinggal di GUBUK. Gubuk, betulan gubuk. Tapi bukan gubuk derita yah, eitss, hehe. Alhamdulillah, gubuk bahagia, hehe. Gubuk dalam Bahasa Inggris diterjemahkan sebagai cottage , dan kalau “cottage” dalam Bahasa Indonesia biasanya lebih berkaitan dengan tempat liburan mewah lengkap dengan kolam renang. Tapiiiii…. Cottage tempat saya tinggal bukanlah tempat seperti itu. Kalau menurut saya cottage di sini lebih seperti rumah kecil.  Sumber:  Univerisity of Exeter Accommodation Website Yah walaupun rumah kecil, saya senang tinggal di tempat ini. Namanya Lafrowda Cottage, rumah/bangunan di sini pake nama (hmmm). Tempat tinggal saya adalah salah satu akomodasi mi...